Komunikasi merupakan proses yang sangat berarti dan istimewa dalam hubungan antar-manusia. Dalam profesi keperawatan, komunikasi menjadi sangat penting dan bermakna karena menjadi metode utama dalam mengipmlementasikan proses keperawatan. Dalam hal ini perawat memerlukan kemampuan dan keterampilan khusus serta kepedulian sosial yang mencakup keterampilan intelektual,teknikal, dan interpersonal yang tercermindalam perilaku setiap individu dengan orang lain.
Perawat yang memiliki keterampilan berkomunikasi teraupetik tidak saja akan mudah membina hubungan saling percaya dengan klien, tetapi juga mencegah terjadinya masalah legal etik, selainitu dapat memberikan kepuasan professional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah skit dalam pelyanan.
Ilmu komunikasi dan keahlian komunikasi sangat penting dimilikidan diterapkan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan maupun pelayanan kesehatan lainnya. Manusia tidak dapat hidup jika tidak berkomunikasi dengan manusia lain, terutama lingkungan sekitarnya. Orang yang tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain, mereka akan merasa terasing dari dunia sekitar nya, begitupun komunikasi yang tewrjadi dilingkungan rumah sakit, yaitu komunikasi antara dokter, perawat, bidan, analis, radiolog, klien, keluarga klien, dan lain lain. Komunikasi tidak bisa dipisahkan dengan aktivitas manusia dalam kehidupan sehari hari. Komunikasi bisa memaknai semua aktivitas yang dilakukan oleh individu, kelompok atau masyarakat.
Komunikasi verbal Merupakan jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di sarana pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit,balai pengobatan ataupun puskesmas. Kemunikasi verbal adalah pertukaran informasi secara verbal terutama berbicara secara tatap muka (face to face).
Komunikasi verballebih akurat dan tepat waktu. Kata atau kalimat digunakan sebagai alat atau simbol untuk mengekspresikan idea tau perasaan, membangkitkan respons emosional dan memori, mengartikan objek, serta melakukan observasi. Selain itu, ucapanatau kalimat juga dioakai untuk menyampaikan arti yang tersembunyi sebagai sarana untuk menguji minat seseorang.
Keuntungan komunikasi verbal dengan tatap muka adalah memungkinkan tiap individu untuk berinteraksi secara langsung, dapat dilakukan secara cepat, terhindar dari kesalahpahaman, dan informasi yang disampaikan jelas. Sedangkan kekurangannya adalah terkadang komunikasi dilakukan satu arah dari atasan ke bawahan (terdominasi), seperti pada rapat rutin kelompok yang dipimpin oleh ketua kelompok atau kepala ruangan rawat inap, kolaborasi antara perawat atau bidan dengan dokter, konsultasi atau pelaporan keadaan pasienmelalui telepon dan lain sebagainya.