Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, dan nilai, mempunyai daya pendorong atau motivasi, relatif menetap, mengandung aspek evaluatif, dan sikap timbul dari hasil pengalaman.
 

KONSEP SIKAP


Beberapa ahli berpendapat:
  1. Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulas atau objek ( Notoatmodjo S. 1997).
  2. Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memeberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya ( Bimo Walgito,2001).
  3. Sikap adalah kesiapan merespons yang sifatnyapositif atau negatif terhadap suatu objek atau situasi secara konsisten (Abu ahmadi,1999).
  4. Menurut Gerungan (19960), atittude diartikan dengan sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai objek tadi.
  5. Menurut Secord dan Backman (1994) sebagaimana dikemukakan oleh Azwar Saifuddin (1995) adalah” keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran ( kognisi), dan fredisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek dilingkunga sekitarnya’’

KARAKTERISTIK

  1. Siksp dan Objek Sikap
    Berikan informasi itu selengkapnya. Objek sikap bisa bersifat spesifik, bisa pula berbentuk umum. Bisa bersifat abstrak, bisa pula berbentuk orang, kelas sosial atau institusi
  2. Sikap memiliki Arah, Derajat, dan Intensitas.
    Arah sikap menunjukanasosiasi atau tidak adanya asosiasi dengan isu atau proposal, senang atau tidak senang terhadap objek, dan sebagainya.
    Dalam kaitannya dengan arah, drajat sikap merupakan aspek yang penting untuk mengetahui seberapa besar seseorang senang tidak senang, setuju tidak setuju, dan lain-lain terhadap objek sikap.
    Intensitas menunjukan tingkat keyakinan seseorang terhadap suatu objek melalui sikap yang dipertahankannya.
  3. Sikap dapat dipelajari
    Beberapa sikap yang dipengaruhi oleh pengalaman tidak lansung ditangkap oleh kita dan orang lain. Pengaruh tersebut, mungkin saja sangat kuat mengubah sikap kita,baik positif maupun negatif (Applebum dan Anatol, 1974)
  4. Sikap itu Stabil dan tahan lama
    Pengalaman aktual yang lebih lama merupakan objek sikap itu sendiri, yang sangat kecil kemungkinannya untuk perubahan sikap adalah sikap akan diubah oleh sebuah pengalaman baru.

NILAI DAN KEPERCAYAAN


Menurut Fraenkei (1977,1980), nilai dapat didefinisikan sebagai standar dari perbuatan, keindahan, atau harga, yang harus diakui oleh seseorang. Seseorang berusaha untuk berbuat sesuai dengan standar tersebut atau berusaha untuk mempertahankannya.  menurut McKinney dan Moore (1982) sikap dan nilai merupakan konstruk hipotetik, dan menjadi dorongan, bimbingan internal bagi terwujudnya perilaku seseorang. Perbedaan antara keduanya: nilai lebih bersifat global dari pada sikap, nilai dapat mempengaruhi pula perilaku seseorang dengan mempengaruhi sikap dan penilaian terhadap konsekuensi daripada perilaku atau perbuatan tersebut.
Martin Fishbein mengatakan bahwa kepercayaan adalah: hipotesis bahwa suatu objek itu ada dan bahwa hubungan yang terjadi diantara objek dengan pertimbangan objek-objek yang lainnya. Sehingga menurut definisi tersebut, terdapat dua kepercayaan yaitu kepercayaan kepada objek dan kepercayaan tentang objek.

STRUKTUR SIKAP


1.      Komponen Kognitif

Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu (Mann, 1969).
2.      Komponen Afektif

      Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu yang berkaitan dengan perasaan suka atau tidak suka.
3.      Komponen Konatif

Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang
dimiliki oleh seseorang.

STRUKTUR SIKAP DAN PERSUASI


Seorang persueder tertarik pada konsep sikapdalam rangka kepentingannya untuk memprediksi secara persuasi berdasarkan pengetahuan tentang variabel yang mengantarai antara dampak pesan dan respon persuadee terhadap pesan yang disampaikannya.

APAKAH SIKAP SECARA INTERNAL DAPAT MENETAP DALAM DIRI SESEORANG


Faktor ini berasal dari dalam diri individu . dalam hal ini individu menerima, mengolah, dan memilih segala sesuatu yang datang dari luar, serta menentukan mana yang akan diterima dan mana yang tida. Hal hal yang diterima atau tidak berkaitan erat dengan apa yang ada dalam diri individu. Oleh karena itu, Faktor individu merupakan faktor penentu pembentukan sikap

Setidaknya ada dua penjelasan untuk menerangkan perubahan sikap yang Anda alami. Pertama oleh karena adanya konsistensi kognitif dalam diri Anda. Kedua, karena adanya persuasi untuk merubah sikap Anda.

Dengan demikian sikap secara internal dapat saja menetap dalam diri seseorang bila perubahan sikap yang dicita-citakan komunikasi persuasif gagal.


About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top